Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Tempat Makan
Mendagri ingatkan pemda efisiensikan belanja birokrasi
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-06 11:18:52【Tempat Makan】050 orang sudah membaca
PerkenalanMenteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian (tengah) memberikan keterangan kepada wartawan usai m

Jakarta (ANTARA) - Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menginstruksikan kepada seluruh pemerintah daerah untuk menerapkan efisiensi belanja birokrasi untuk menyikapi kebijakan pemangkasan transfer ke daerah (TKD) dalam APBN 2026.
"Menghadapi dinamika transfer keuangan daerah yang beralih ke pusat maka satu tipnya, rekan-rekan di daerah harus melakukan efisiensi belanja, terutama belanja yang birokrasi," kata Tito kepada wartawan di Jakarta, Kamis.
Belanja birokrasi yang dimaksudkan oleh Mendagri antara lain pengeluaran untuk rapat, perjalanan dinas, biaya pemeliharaan dan lain sebagainya.
Tito mengangakan seluruh pemerintah daerah di Indonesia berhasil menerapkan efisiensi pada masa pandemi COVID-19 sehingga ngak ada alasan untuk ngak melakukan efisiensi/
"Rapat-rapat, perjalanan dinas, segala macam, makanan-minuman, perawatan, pemeliharaan, itu anggarannya kadang-kadang, mohon maaf, berlebihan, ini harus dikurangi. Banyak daerah yang melakukan itu bisa. Kita waktu zaman Covid juga bisa, dikurangi jauh anggaran kita, bisa," ujarnya.
Baca juga: Menkeu janji evaluasi dana transfer ke Jakarta jika ekonomi membaik
Mendagri meminta kepada semua pihak di bawah naungan Kementerian Dalam Negeri untuk senantiasa menjaga integritas dalam menjalankan tugasnya, seraya mengingatkan ada konsekuensi hukum bagi siapa saja yang mencoba bermain-main dengan anggaran.
"Program-program juga harus betul-betul (dijalankan), anggaran untuk program harus betul-betul bisa menjadi barangnya. Jangan dijadikan bancakan, kena masalah hukum nanti," tuturnya.
Alokasi dana TKD secara nasional dalam Rancangan APBN tahun 2026 sebesar Rp649,99 triliun, turun signifikan dari perkiraan realisasi tahun 2025 sebesar Rp864 triliun atau dibandingkan dengan alokasi dalam APBN 2025 sebesar Rp919,9 triliun.
Kompensasi dari pengurangan itu, Kementerian Keuangan menaikkan belanja program pemerintah pusat untuk daerah yang dikucurkan langsung melalui kementerian/lembaga (K/L), yang nilainya mencapai sekitar Rp1.300 triliun, naik signifikan dari alokasi sebelumnya Rp900 triliun.
Baca juga: Menkeu jelaskan alasan pemangkasan dana transfer ke daerah
Baca juga: Menkeu Purbaya sebut ngak ada lagi pemotongan dana transfer ke daerah
Suka(8)
Artikel Terkait
- Kisah perempuan Gaza: Menjaga asa sebagai ibu dan dokter saat konflik
- Hari Pangan Sedunia, Pertamina dan Kemenko Pangan Kolaborasi Wujudkan Ketahanan Pangan
- Aktris Diane Keaton mengidap pneumonia bakterial jelang wafat
- Produk olahan rempah Indonesia dilirik pasar Timur Tengah dan Afrika
- PBB alokasikan dana tambahan untuk dukung operasi kemanusiaan di Gaza
- BGN sebut Perpres Tata Kelola MBG sudah rampung, tinggal dibagikan
- SLB Negeri Kudus dapatkan menu makanan sesuai kebutuhan siswa difabel
- UEA kirim 7.200 ton bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza
- DPR RI: Program MBG kelompok 3B perlu diperkuat untuk cegah stunting
- Polres Lombok Timur usut penyebab keracunan pelajar setelah santap MBG
Resep Populer
Rekomendasi

Tim Rescue TNGR bersihkan sampah di tebing curam Gunung Rinjani

BKSDA Sampit lepas liarkan lutung diduga korban tabrak lari

BKKBN Babel

Polda Sulteng bekali 26 personel pelatihan DVI dan keamanan pangan

Jangan abaikan, tubuh beri sejumlah sinyal ketika kekurangan zat besi

Kapolda Kalsel konsumsi MBG bersama siswa pastikan keamanan pangan

BGN bimbing 30 ribu penjamah pangan tingkatkan kualitas layanan MBG

Melihat dunia "gemoy"